{"id":240,"date":"2024-08-03T02:04:02","date_gmt":"2024-08-03T02:04:02","guid":{"rendered":"https:\/\/jabaraktual.com\/?p=240"},"modified":"2024-08-03T02:07:32","modified_gmt":"2024-08-03T02:07:32","slug":"ini-kata-kata-terakhir-ismail-haniyeh-beberapa-jam-sebelum-terbunuh","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/jabaraktual.com\/ini-kata-kata-terakhir-ismail-haniyeh-beberapa-jam-sebelum-terbunuh\/","title":{"rendered":"Ini Kata-Kata Terakhir Ismail Haniyeh Beberapa Jam Sebelum Terbunuh"},"content":{"rendered":"
jabaraktual.com<\/b><\/a> – Seakan ia sudah tahu waktunya telah tiba, kata-kata terakhir pemimpin Hamas Ismail Haniyeh\u00a0<\/a>kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Ali Khamenei sebelum dia dibunuh di Teheran adalah ayat Alquran tentang kehidupan, kematian, keabadian, dan ketahanan.<\/p>\n “Allah-lah yang memberi hidup dan menyebabkan kematian. Dan Allah Maha Menyadari segala perbuatan … ‘Jika seorang pemimpin pergi, yang lain akan muncul’,” kata Haniyeh dalam bahasa Arab. Beberapa jam sebelum dia terbunuh dalam serangan yang diduga oleh Israel di kediamannya di Teheran dilansir Reuters.<\/p>\n Komentar itu, yang disiarkan di televisi Iran saat Haniyeh berbicara di Khamenei, mencerminkan keyakinan Islam yang sangat kuat yang membentuk hidupnya dan pendekatannya terhadap konflik Palestina dengan Israel, yang terinspirasi oleh mendiang pendiri Hamas Sheikh Ahmed Yassin, yang mengkhotbahkan Perjuangan Suci (Jihad) melawan Israel pada 1980-an.<\/p>\n Israel memenjarakan dan membunuh Yassin pada tahun 2004, tetapi Hamas tumbuh menjadi kekuatan militer yang kuat.Dalam sebuah wawancara jurnalis dari Reuters di Gaza pada tahun 1994, Haniyeh, yang dimakamkan di Qatar pada hari Jumat, mengatakan Yassin telah mengajari mereka bahwa orang-orang Palestina hanya dapat memulihkan tanah air mereka yang diduduki melalui “lengan murni dari orang-orangnya dan perjuangan mereka.\u201d<\/p>\n Tidak ada Muslim yang harus mati di tempat tidurnya sementara “Palestina” tetap ditempati, dia mengutip Yassin.<\/p>\n Bagi pendukung Palestina, Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya adalah pejuang untuk pembebasan dari pendudukan Israel, menjaga perjuangan mereka tetap hidup ketika diplomasi internasional telah mengecewakan mereka.<\/p>\n Dia mengatakan dia belajar dari Sheikh Yassin “cinta Islam dan pengorbanan untuk Islam ini dan tidak berlutut kepada tiran dan lalim.\u201d<\/p>\n