Home » Berita » Barisan Nahdliyin dan Anggota PKB se-Jawa Barat : Tuntut Ketum PKB Diganti dan Berharap PBNU segera gelar Mu’tamar Khusus

Barisan Nahdliyin dan Anggota PKB se-Jawa Barat : Tuntut Ketum PKB Diganti dan Berharap PBNU segera gelar Mu’tamar Khusus

Jabar Aktual 20 Agu 2024 254

Bandung, jabaraktual.com – Barisan Nahdliyin Simpatisan dan Anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Jawa Barat meminta Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar untuk mundur. Juga berharap PBNU segera adakan Mu’tamar Khusus. Hal itu sejalan dengan langkah PBNU yang kini sedang melaksanakan evaluasi perjalanan PKB selama 15-18 tahun ke belakang.

Koordinator Barisan Nahdliyin, Enjang Hudori atau Mang Ehud berharap PBNU mengambil keputusan untuk melaksanakan pergantian kepemimpinan di tubuh PKB.

“Karena ini aspirasi kami di bawah, kepemimpinan Cak Imin sudah hampir 20 tahun, masa gak ada regenerasi? Padahal stok (kader) di PKB itu banyak, di NU juga banyak,” kata Enjang dalam diskusi menyikapi polemik Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan PKB di kawasan Jalan Malabar, Kota Bandung Selasa (20/8/2024).

Menurut Enjang, Muhaimin Iskandar telah melakukan kesalahan yang besar dengan membentuk mandataris. Selain itu, banyak pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB selama kepemimpinan Muhaimin Iskandar, salah satunya menghilangkan peran Dewan Syuro.

“Mandataris mempunyai kekuasaan penuh karena selama ini juga, pemilihan ketua partai di tingkat DPC, DPW itu kalau tanpa seizin dan restu serta penunjukan Cak Imin, tidak akan terjadi. Jadi demokrasi di DPC, DPW juga sudah hilang,” jelas Enjang.

“PKB saat ini sudah banyak melakukan pelanggaran atau menabrak AD/ART yang selama ini kencang disuarakan di bawah. Misalnya Dewan Syuro yang sudah diamputasi dan itu fatal bagi kami karena Dewan Syuro adalah lembaga yang dibentuk PKB yang disejajarkan dengan kepengurusan di PBNU. Jadi, itu yang menunjukkan bedanya PKB dengan partai lain,” terang dia.

Enjang juga menjelaskan bahwa Dewan Syuro memiliki fungsi mandatoris di PKB sehingga pengambilan keputusan-keputusan strategis harus melibatkan Dewan Syuro, seperti penandatanganan surat keputusan (SK) pemilihan legislatif (pileg), termasuk pemilihan presiden (pilpres) harus mendapatkan persetujuan Dewan Syuro.

“Dewan Syuro sudah tak diperankan dan sudah tak dilibatkan lagi dalam kebijakan partai dan tanda tangan organisasi. Hari ini, kami yang di sini murni memberikan aspirasi dari bawah, murni warga Nahdliyin yang merasa prihatin atas kondisi PKB. Maka, dengan adanya polemik ini, kami berkewajiban bersama-sama menyampaikan ke PBNU karena PBNU adalah organisasi tertinggi kami dan kami manut kepada PBNU,” paparnya.

Oleh sebab itu, Enjang menegaskan bahwa kepemimpinan PKB di bawah kendali Muhaimin Iskandar harus diakhiri. Selain itu, ke depan, Ketua Umum PKB harus memiliki trah Ciganjur.

“Warga akar rumput sebenarnya gerah juga, tapi banyak yang wait and see. Kelihatan ikut PBNU, tapi dia menunggu apa yang menjadi keputusan akhir di PBNU sehingga berharap PBNU bisa menyelesaikan polemik ini atau menyelesaikan masalah PKB ini sesuai dengan mandat Tebu Ireng sesuai sesepuh kiai-kiai,” tuturnya.

Pernyataan sikap Barisan Nahdliyin Simpatisan dan Anggota PKB se-Jabar

  1. Mendukung tim Pansus PBNU untuk mengevaluasi, mengoreksi PKB selama

kepemimpinan Muhaimin Iskandar yang sudah melenceng dari garis perjuangan partai sebagaimana awal partai didirikan.

  1. Kami mendukung Pansus PBNU berupaya semaksimal mungkin untuk mengembalikan PKB ke pangkuan PBNU karena PKB didirikan dan dilahirkan oleh NU (PBNU), PKB ada karena Gusdur, PKB ada karena NU (PBNU).
  2. Mendukung Pansus PBNU untuk mengadakan forum yang lebih tinggi lagi yakni Muktamar PKB atau Muktamar Luar Biasa PKB (MLB PKB) untuk mengganti Ketua Umum Muhaimin Iskandar karena sudah melanggar AD-ART partai dan sudah menjabat 3 periode berturut-turut sehingga regenerasi kepemimpinan mandek (tidak ada regenerasi).
  3. Kami mendukung Pansus PBNU untuk mengharmonisasikan kembali hubungan PKB dan PBNU baik secara historis, kultural, dan aspiratif.
  4. Kami mendukung Pansus PBNU untuk menyeleksi secara ketat calon Ketua Umum PKB mendatang yang sejalan dengan PBNU, punya rekam jejak yang baik, cakap, berdarah biru trah Ciganjur, memahami politik nasional dan geopolitik serta bisa membawa partai kepada kebesaran dan kejayaan seperti pertama kali PKB didirikan.***

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Dari Gus Dur kita Belajar Pembaharuan NU (I)

Redaksi

18 Des 2024

Setelah wafat KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) pada 30 Desember 2009 banyak murid dan pengikutnya menyebut bulan Desember sebagai bulan Gus Dur. Berbagai ucapan, tulisan,opini, esai, meme, dan diskusi-diskusi bertemakan tentang pemikiran Gus Dur diselenggarakan, bertebaran banner, leaflet digital memenuhi linimasa media sosial kita. Jika boleh dikenakan dalam istilah sekarang Point of View …

Kemenangan Farhan-Erwin antara Enigmatis dan Harapan ?

Redaksi

10 Des 2024

Beberapa hari lalu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bandung telah mengumumkan hasil resmi menetapkan rekapitulasi suara pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (pilwakot) Bandung, Jumat tanggal 6/12/2024. Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Farhan-Erwin unggul dengan suara 523.000 (44,64%) dan untuk pasangan nomor urut 1 Dandan-Arif meraih 83.498 (7,13 %) nomor …

Farhan-Erwin Jadi Preferensi Politik Paling Rasional Warga Nahdliyin

Redaksi

24 Nov 2024

Dalam pemilihan Walikota kali ini, ada dua kandidat yang memiliki irisan kultural mau pun struktural secara langsung baik dalam ideologis dan genealogis Nahdliyin. Pertama, kandidat calon Wakil Walikota Bandung 2024-2029 adalah H. Erwin sebagai Ketua PKB Kota Bandung dan ia salah satu pengurus struktural NU tepatnya di Badan Otonom (Banom) Pagar Nusa PC NU Kota …

Pilwalkot Bandung : Siapa Jadi Pilihan Rasional Warga Nahdliyin Kota Bandung ?

Redaksi

23 Nov 2024

Hanya tinggal menghitung hari penduduk Kota Bandung berada di bilik suara pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2004-2029 tepatnya hari Rabu, 27 November 2024 menentukan pemimipin mereka selama 5 tahun ke depan. Elektoral tersebut serentak dengan pemilihan kepala Daerah lain di seluruh Indonesia. Bagi sebagian orang, paslon-paslon sekarang tidak begitu menarik sejak tahun 2013 pasca …

Sah ! Pengurus ISNU Jawa Barat Masa Khidmat 2024-2029 Resmi di Lantik

Redaksi

31 Okt 2024

Bandung, jabaraktual.com – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Jawa Barat menggelar pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diselenggarakan di Hotel Puri Khatulistiwa, Sumedang, Kamis 31 Oktober 2024. Pelantikan dan rakelwil PW ISNU Jabar ini dihadiri langsung ketua umum PP ISNU Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, M.Si., M.Hum.  Dalam sambutannya, ia mengucapkan …

Mengenal Filsafat Sejarah (1)

Redaksi

03 Okt 2024

Membicarakan filsafat sejarah bukan sekedar sedang berbicara potongan-potongan peristiwa sejarah di masa lalu. Akan tetapi lebih jauh filsafat sejarah upaya untuk menafsir ulang perjalanan sejarah dalam bangunan teori filsafat. Meneliti berbagai macam metodologi yang diciptakan oleh para pemikir sejarah, baik dari kalangan kelompok pemikir ekperimentalis maupun kelompok pemikir rasionalis. Filsafat sejarah tak sekedar berbicara tetang …

Hot Categories
x
x