Home » Berita » Gus Yahya Ingatkan Kader tentang tujuan hakikat berjam’iyah NU

Gus Yahya Ingatkan Kader tentang tujuan hakikat berjam’iyah NU

Redaksi 27 Sep 2024 208

Bandung, jabaraktual.com – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengingatkan para pengurus NU tentang tujuan berorganisasi untuk selalu  ingat pada para pendiri (muassis) bagaimana hakikat mereka mensdirikan NU dahulu.

Hal itu disampaikan Gus Yahya saat menerima kunjungan dari Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Barat dan Pengurus Cabang NU (PCNU) se-Jawa Barat di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (26/9/2024).

“Saya ingin kita semua ingat kembali tentang apa tujuan hakiki dari muassis (pendiri) mendirikan jam’iyah Nahdlatul Ulama. Jangan sampai karena perkembangan apapun yang terjadi, apapun yang terjadi pada perjalanan NU ini membuat kader-kader NU lupa pada tujuan hakiki itu dan lalu terseret menjadikan NU berjalan ke arah yang tidak sesuai dengan tujuan hakiki sebagai kader jam’iyah,” kata Gus Yahya di kutup dari nuonline.

Lebih jauh Gus Yahya menegaskan bahwa NU secara khusus didirikan oleh para ulama untuk menguatkan khidmah atau pengabdian ulama sesuai dengan tugas dan kewajiban ulama. Baginya tugas dan kewajiban ulama sama dengan tugas dari para nabi-nabi, hanya saja kekuatannya yang berbeda.

“Tugasnya adalah melaksanakan tabligh dan riayah. Tabligh menyampaikan dengan cara-cara yang terhormat dan mengasuh (riayah) umat itu tugas ulama,” jelasnya.

Lebih penting lagi, Gus Yahya mengatakan bahwa tugas ulama bukan hanya terkait soal teknis, tetapi soal wadzifah atau amalan yang mengandung roh jihad di jalan Allah untuk menegakkan kalimat-kalimat Allah.

Ketum PBNU itu juga mengatakan bahwa dalam perkembangan sejarah NU, sikap politik NU selalu menyesuaikan dengan kebutuhan zaman yang terjadi. Hal ini disesuaikan dengan peluang, tantangan, dan kesempatan yang ada.

“NU pernah menjadi partai politik karena tuntutan zaman, pada waktu itu bahwa pilihan yang terbaik adalah melibatkan diri dalam politik sebagai partai politik, itu dilakukan,” katanya.

Pembedanya adalah roh dari amalan dari NU itu tidak berubah meski pernah menjadi partai politik, karena yang dilakukan adalah penyesuaian dengan tugas dan tanggung jawab keulamaan sehingga ketika tidak berpolitik, NU tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

“Karena roh ini tidak berubah ketika pada satu titik kemudian model partai politik tidak lagi mampu melayani tugas hakiki dari ulama itu, NU kembali ke khittah berhenti dari politik,” katanya.

“Kalau lupa ya nggak akan ada gagasan untuk mencari atau mengoreksi arah perkembangan politik dari partai politik ke khittah itu tidak akan terjadi, kalau tidak ingat pada hakikat wadzifah ulama,” imbuhnya.

Gus Yahya memberikan arahan pada PWNU Jawa Barat dan PCNU se-Jawa Barat, bahwa tugas dan tanggung jawab ulama yang terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sebab ulama-ulama NU memiliki ruh untuk bertanggung jawab terhadap jam’iyah atau organisasi NU.

Sebagaimana informasi rombongan pengurus PWNU Jawa Barat dan PCNU se-Jawa Barat yang berkunjung ke kantor PBNU dipimpin oleh Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad dan Rais Syuriyah PWNU Jabar KH Abun Bunyamin.***

 

Sumber | NUONLINE

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Dari Gus Dur kita Belajar Pembaharuan NU (I)

Redaksi

18 Des 2024

Setelah wafat KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) pada 30 Desember 2009 banyak murid dan pengikutnya menyebut bulan Desember sebagai bulan Gus Dur. Berbagai ucapan, tulisan,opini, esai, meme, dan diskusi-diskusi bertemakan tentang pemikiran Gus Dur diselenggarakan, bertebaran banner, leaflet digital memenuhi linimasa media sosial kita. Jika boleh dikenakan dalam istilah sekarang Point of View …

Kemenangan Farhan-Erwin antara Enigmatis dan Harapan ?

Redaksi

10 Des 2024

Beberapa hari lalu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bandung telah mengumumkan hasil resmi menetapkan rekapitulasi suara pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (pilwakot) Bandung, Jumat tanggal 6/12/2024. Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Farhan-Erwin unggul dengan suara 523.000 (44,64%) dan untuk pasangan nomor urut 1 Dandan-Arif meraih 83.498 (7,13 %) nomor …

Farhan-Erwin Jadi Preferensi Politik Paling Rasional Warga Nahdliyin

Redaksi

24 Nov 2024

Dalam pemilihan Walikota kali ini, ada dua kandidat yang memiliki irisan kultural mau pun struktural secara langsung baik dalam ideologis dan genealogis Nahdliyin. Pertama, kandidat calon Wakil Walikota Bandung 2024-2029 adalah H. Erwin sebagai Ketua PKB Kota Bandung dan ia salah satu pengurus struktural NU tepatnya di Badan Otonom (Banom) Pagar Nusa PC NU Kota …

Pilwalkot Bandung : Siapa Jadi Pilihan Rasional Warga Nahdliyin Kota Bandung ?

Redaksi

23 Nov 2024

Hanya tinggal menghitung hari penduduk Kota Bandung berada di bilik suara pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2004-2029 tepatnya hari Rabu, 27 November 2024 menentukan pemimipin mereka selama 5 tahun ke depan. Elektoral tersebut serentak dengan pemilihan kepala Daerah lain di seluruh Indonesia. Bagi sebagian orang, paslon-paslon sekarang tidak begitu menarik sejak tahun 2013 pasca …

Sah ! Pengurus ISNU Jawa Barat Masa Khidmat 2024-2029 Resmi di Lantik

Redaksi

31 Okt 2024

Bandung, jabaraktual.com – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Jawa Barat menggelar pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diselenggarakan di Hotel Puri Khatulistiwa, Sumedang, Kamis 31 Oktober 2024. Pelantikan dan rakelwil PW ISNU Jabar ini dihadiri langsung ketua umum PP ISNU Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, M.Si., M.Hum.  Dalam sambutannya, ia mengucapkan …

Mengenal Filsafat Sejarah (1)

Redaksi

03 Okt 2024

Membicarakan filsafat sejarah bukan sekedar sedang berbicara potongan-potongan peristiwa sejarah di masa lalu. Akan tetapi lebih jauh filsafat sejarah upaya untuk menafsir ulang perjalanan sejarah dalam bangunan teori filsafat. Meneliti berbagai macam metodologi yang diciptakan oleh para pemikir sejarah, baik dari kalangan kelompok pemikir ekperimentalis maupun kelompok pemikir rasionalis. Filsafat sejarah tak sekedar berbicara tetang …

Hot Categories
x
x