Home » Berita » Merebut Suara NU di Pilwalkot Bandung 2024

Merebut Suara NU di Pilwalkot Bandung 2024

Redaksi 02 Okt 2024 312

Jabaraktual.com – Nahdlatul Ulama (NU) jadi rebutan para calon kepala daerah dan para politisi di tanah air tak tak terkecuali para kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Meski organisasi para ulama ini di Kota Bandung tak sebanyak di Jawa Tengah dan Jawa Timur, akan tetapi ceruk dari basis organisasi Islam terbesar ini, suara NU di Kota Bandung tetap memiliki dampak elektoral yang signifikan.

Tak heran jika warga NU menjadi daya tarik bagi kontestan politik di Indonesia untuk mendapat elektoral dari organisasi massa NU. Karena tradisionalis Islam yang punya basis massa yang khas.  Tak heran jika banyak partai politik dan politisi ingin manjadi bagian dari NU atau disebut sebagai anggota NU dan semua merasa ingin dekat dengan NU.

Bagaimana pun politik di Indonesia bisa dibilang didominasi oleh politik aliran. Oleh karena itu NU menjadi organisasi dengan aliran Islam tradisional terbesar yang kuat dan solid.

Warga NU jadi magnet para kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, indikasi itu bisa dilihat sejumlah kontestan telah bertandang silaturrahmi atau apa pun itu namanya  para kandidat tersebut telah mendatangi kantor Pengurus Cabang NU Kota Bandung.

Terkait apakah memberi dukungan atau tidaknya, bagi para kontestan mendatangi Kantor PC NU penting dilakukan, hal itu bisa menjadi frekuensi kuat dalam komunikasi politik untuk memberikan sinyal pada ceruk electoral umat NU di Kota Bandung.

Meski dalam politik Kiai NU khusunya yang ada di Majelis Wakil Cabang  (MWC NU) atau Ranting-Ranting, mereka tetap memiliki sikap beragam terkait dukunagan electoral dan preferensi politiknya tidak selalu linear dengan PC NU sebagai wadah di atasnya.

Di sini para kontestan politik jika mau mengambil ceruk mereka, harus memiliki pola strategi yang baik dalam memahami tipologi politik kaum Nahdliyin di Kota Bandung.

Basis elektoral dalam politik aliran yang paling penting menguasai massa yang berada dilapisan bawah di tingkat Kecamatan, Kelurahan, Desa, RW dan RT. Jika di organisasi NU  pada tingkat Majelis Wakil Cabang (MWC NU), Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama  (PR NU)  dan Pengurus Anak Ranting (PAR NU).

Warga NU Kota Bandung yang berada di lapisan bawah, tak jauh berbeda dengan masyarakat lapisan bawah lainnya. Pada lapisan ini, mereka memiliki kepentingan politiknya lebih organik dan punya preferensi berbeda tentang siapa seharusnya memimipin mereka dan kebijakan publik khususnya di Kota Bandung.

Preferesi mereka dalam politik, langsung atau tidak ikut mempengaruhi kebijakan publik. Bisa dibilang masa depan karir para kontestan politik tersebut tergantung pada respon kandidat pada preferensi ceruk electoral lapisan bawah ini, bukan pada lapisan di tingkat elit.

Oleh sebab itu para kandidat Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bandung jika mau mendapatkan ceruk warga NU hendaknya banyak bertandang atau bersilaturrahmi pada Kiai-Kiai NU di lapisan bawah, baik di tingkat MWC, PRNU dan PARNU menyapa mereka secara langsung. Karena sebagai pemilik ceruk yang real berada pada jantung jamaahnya dan masyarakat, sebagai basis electoral jam’iyah Nahdliyin.***

 

Penulis, WS Abdul Aziz Sekretaris Forum Jurnalis Jabar.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Dari Gus Dur kita Belajar Pembaharuan NU (I)

Redaksi

18 Des 2024

Setelah wafat KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) pada 30 Desember 2009 banyak murid dan pengikutnya menyebut bulan Desember sebagai bulan Gus Dur. Berbagai ucapan, tulisan,opini, esai, meme, dan diskusi-diskusi bertemakan tentang pemikiran Gus Dur diselenggarakan, bertebaran banner, leaflet digital memenuhi linimasa media sosial kita. Jika boleh dikenakan dalam istilah sekarang Point of View …

Kemenangan Farhan-Erwin antara Enigmatis dan Harapan ?

Redaksi

10 Des 2024

Beberapa hari lalu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bandung telah mengumumkan hasil resmi menetapkan rekapitulasi suara pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (pilwakot) Bandung, Jumat tanggal 6/12/2024. Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Farhan-Erwin unggul dengan suara 523.000 (44,64%) dan untuk pasangan nomor urut 1 Dandan-Arif meraih 83.498 (7,13 %) nomor …

Farhan-Erwin Jadi Preferensi Politik Paling Rasional Warga Nahdliyin

Redaksi

24 Nov 2024

Dalam pemilihan Walikota kali ini, ada dua kandidat yang memiliki irisan kultural mau pun struktural secara langsung baik dalam ideologis dan genealogis Nahdliyin. Pertama, kandidat calon Wakil Walikota Bandung 2024-2029 adalah H. Erwin sebagai Ketua PKB Kota Bandung dan ia salah satu pengurus struktural NU tepatnya di Badan Otonom (Banom) Pagar Nusa PC NU Kota …

Pilwalkot Bandung : Siapa Jadi Pilihan Rasional Warga Nahdliyin Kota Bandung ?

Redaksi

23 Nov 2024

Hanya tinggal menghitung hari penduduk Kota Bandung berada di bilik suara pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2004-2029 tepatnya hari Rabu, 27 November 2024 menentukan pemimipin mereka selama 5 tahun ke depan. Elektoral tersebut serentak dengan pemilihan kepala Daerah lain di seluruh Indonesia. Bagi sebagian orang, paslon-paslon sekarang tidak begitu menarik sejak tahun 2013 pasca …

Sah ! Pengurus ISNU Jawa Barat Masa Khidmat 2024-2029 Resmi di Lantik

Redaksi

31 Okt 2024

Bandung, jabaraktual.com – Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Jawa Barat menggelar pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diselenggarakan di Hotel Puri Khatulistiwa, Sumedang, Kamis 31 Oktober 2024. Pelantikan dan rakelwil PW ISNU Jabar ini dihadiri langsung ketua umum PP ISNU Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, M.Si., M.Hum.  Dalam sambutannya, ia mengucapkan …

Mengenal Filsafat Sejarah (1)

Redaksi

03 Okt 2024

Membicarakan filsafat sejarah bukan sekedar sedang berbicara potongan-potongan peristiwa sejarah di masa lalu. Akan tetapi lebih jauh filsafat sejarah upaya untuk menafsir ulang perjalanan sejarah dalam bangunan teori filsafat. Meneliti berbagai macam metodologi yang diciptakan oleh para pemikir sejarah, baik dari kalangan kelompok pemikir ekperimentalis maupun kelompok pemikir rasionalis. Filsafat sejarah tak sekedar berbicara tetang …

Hot Categories
x
x